Keliling Dunia dalam satu kota.
Quality time bareng keluarga makin lengkap di Madiun.
Sambel kacang yang otentik, kulupan yang segar, itulah pecel khas Madiun.
Kota dengan warisan pencak silat terbanyak di Indonesia.
Kota Madiun, Kota Kecil yang penuh pesona. Kota yang memikat hati karena terdapat berbagai ikon dunia. Kulinernya yang legendaris terkenal seperti pecel Madiun, Brem, Bluder Cokro dan berbagai kuliner lainnya. Madiun siap bikin kamu jatuh hati dengan suasana kota yang bikin hati lebih happy! Dikenal juga sebagai Kota Gadis karena menggambarkan visi Madiun sebagai kota yang berkembang dalam perdagangan, pendidikan, dan industri, dengan lingkungan yang indah dan masyarakat yang sejahtera.
Tugu Pendekar Proliman Joyo menjadi salah satu landmark terbaru Kota Madiun yang begitu ikonik. Representasi dari program kerja yang termaktub dalam panca karya. Yakni pintar, melayani, membangun, peduli, terbuka dan karismatik. Tugu ini didesain dengan sangat detail, menampilkan sosok seorang pendekar yang gagah perkasa. Pemilihan desain tugu pendekar ini bukan tanpa alasan. Madiun sejak lama dikenal sebagai Kota Pendekar, yang memiliki banyak perguruan silat dengan sejarah panjang. Tugu ini hadir sebagai simbol dari semangat juang dan keberanian para pendekar, sekaligus sebagai pengingat akan warisan budaya yang dimiliki kota ini.
Tahukah kamu, di Kota Madiun ada ikon unik yang bikin siapa pun langsung tahu kalau ini “Kota Pecel”? Yup, Tugu Pecel! Tugu ini bukan cuma pajangan biasa, tapi simbol cinta Madiun terhadap kuliner khasnya yang melegenda. Lokasinya tepatnya di Jalan Pahlawan Madiun ya!
Tugu Keran PDAM Tirta Taman Sari Kota Madiun, Bangunan replika keran berwarna emas dengan ukuran jumbo itu mengalirkan air yang tampak deras. Terletak di Jalan Mayjen Sungkono. Sepintas, orang awam akan mengira bahwa keran tersebut benar-benar terbang. Namun, keran tersebut ternyata dilengkapi pipa penyangga tempat mengalirnya air mancur.
Selain Pahlawan Street Center, masih banyak lagi top destinasi di Kota Madiun.
Dijuluki sebagai Kota Pendekar karena memiliki sejarah yang kuat dalam tradisi pencak silat. Julukan ini juga bisa diartikan sebagai akronim dari visi dan misi Pemerintah Kota Madiun, yaitu pintar, melayani, dan berkepribadian.
Untuk akses dari luar kota bisa menggunakan kereta api dan turun di stasiun madiun, untuk bus bisa turun di terminal purabaya, dan juga bisa melalui jalan tol jika mengggunakan mobil.
Pahlawan street center (PSC) hingga saat ini menjadi destinasi favorit para wisatawan, dibangun sejak tahun 2020. Di PSC bisa kita bisa melihat berbagai ikon dunia seperti Replika Ka’bah, Replika Menara Eiffel, Replika Patung Liberty, dan berbagai ikon lainnya.
Banyak oleh-oleh dari Kota Madiun yang bisa dicoba, seperti brem, madumongso, kerupuk puli, Bluder Cokro yang pusatnya berada di Madiun, dan masih banyak lagi.
Pusat perbelanjaan di Madiun ada di Matahari Mall, Plaza Lawu, dan Suncity Mall.
Ada, yaitu Bus Mabour. Bus Mabour merupakan Bus yang dikhususkan untuk Pariwisata, funfact Bus ini bisa dinaiki secara gratis. Bus Mabour melayani wisatawan setiap Kamis, Jumat, dan Sabtu dari pukul 18.00 WIB hingga 21.00 WIB. Dengan kapasitas 300 penumpang per hari, Untuk mendapatkan tempat duduk, datanglah lebih awal ke Jawa Parking Area. Antrean tiket dibuka mulai pukul 16.30 WIB pada hari Kamis, Jumat, dan Sabtu. Setelah mengantri, petugas akan mencatat data dan membagikan tiket sesuai urutan.